Minggu, 25 November 2012

Final Softskill Post Psi&Teknologi Internet


Penelitian psikologi dan internet :
Ø  Publikasi Online
Pengumuman atau pemberitahuan yang terhubung dengan  Jaringan Internet atau Media Online. Seperti Toko online yang menjualkan barang-barang daganganya melalui media online yakni diantaranya melalui facebook, twitter, blog, google, DLL.Cara mereka menjual barang daganganya melalui media online ini dengan cara memoto barang-barang jualannya dengan menarik mungkin sehingga membuat sang konsumen tertarik untuk membelinya, biasanya took online ini menjual barang-barang dagangnya di sekitar daerah JABODETABEK,mereka mengirim barang-barang tersebut melalui pengirim barang atau mengantar sendiri dengan menarif ongkos kirim atau yang dikenal ONGKIR sesuai jarak yang di tempuh. Itu merupakan salah satu bentuk pemanfaatan dalam penggunaan Publikasi Online. Karna masyarakat pada zaman sekarang ini masyarakat umum menginginkan segala yang praktis tanpa mengeluarkan banyak tenaga. Seperti belanja pada Toko Online, mereka tidak perlu mendatangi Toko atau Mall untuk berbelanja, cukup gunakan media Online Shop sebagai Publikasi Online untuk mendapatkan yang mereka cari.

Ø  Etika Penelitian Dengan Bantuan Internet
Pengertian Etika
Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika) (id.wikipedia.org).
Kata etika, seringkali disebut pula dengan kata  etik
,           atau ethics(bahasa Inggris), mengandung banyak pengertian.
Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yangberartikebiasaan. Dengan demikian menurutpengertian yang asli, yang di katakan baik  itu  apabila  sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik
.
Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu etika ? Jika ditelusuri kata Etika itu berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu Ethikos yang berarti sesuatu yang timbul dari kebiasaan hidup. Dan menurut saya Etika itu adalah sesuatu peraturan / perilaku tidak tertulis yang mengatur benar atau salah, baik atau buruk dari suatu lingkungan hidup tertentu. Mengapa orang sering melakukan penelitian? pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia sangat terbatas dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas. Banyak hal yang tidak diketahui, dipahami, tidak jelas dan mneimbulkan keraguan dan pertanyaan bagi dirinya. Ketidaktahuan, ketidakpahaman, dan ketidakjelasan seringkali menimbulkan rasa takut dan rasa terancam. Manusia selalu bertanya, apa itu, bagaimana itu, mengapa begitu dan sebagainya. Bagi kebanyakan orang, jawaban-jawaban sepintas dan sederhana mungkin sudah memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu, para ilmuwan, peneliti dan para pemimpin dibutuhkan jawaban yang lebih mendalam, lebih rinci dan lebih komrehensif. Manusia di dalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah, tantangan, ancaman, kesulitan baik di dalam dirinya, keluarganya, masyarakat sekitarnya serta dilingkungan kerjanya. Masalah, tantangan dan kesulitan tersebut membutuhkan penjelasan, pemecahan dan penyelesaian.
McMilan dan Schumacher mengutip pendapat Walberg (1986), mengatakan bahwa ada lima langkah pengembangan pengetahuan melalui penelitian, yaitu:

1.      Mengidentifikasi masalah penelitian.
2.      Melakukan studi empiris.
3.      Melakukan replikasi atau pengulangan.
4.      Menyatukan (sistesis) dan mereview.
5.      Menggunakan dan mengevaluasi oleh pelaksana.
Pencarian ilmiah (scintific inquiry) adalah suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan dengan menggunakan metode-metode yang diorganisasikan secara sistematis, dalam mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Pengertian ilmiah berbeda dengan ilmu. Ilmu merupakan struktur atau batang tubuh pengetahuan yang telah tersusun, sedang ilmiah adalah cara mengembangkan pengetahuan. Metode ilmiah merupakan suatu cara pengkajian yang berisi proses dengan langkah-langkah tertentu. MicMilan dan Schumacher (2001) membaginya atas empat langkah yaitu:
1.      Define a problem.
2.      State the hypotthesis to be tested.
3.      Colect and analyze data.
4.      Interprete the results and draw conclusions obout the problem.
Hampir sama dengan McMilan dan Schumacher, John Dewey membagi langkah-langkah pencarian ilmiah yang disebutnya sebagai “reflective thinking”, atas lima langkah yaitu:
1.      Mengedentifkasi masalah.
2.      Merumuskan dan membatasi masalah
3.      Menyusun hipotesis
4.      Mengumpulkan dan menganalisis data
.   .   Menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.
Berikut adalah etika penelitian percobaan:
a.       Kebebasan bagi publik untuk mengakses hasil penelitian.
b.      Menjaga kerahasiaan (privacy) subjek penelitian.
c.       Mengirimkan hasil penelitian kepada subjek.
d.      Memberikan hal subjek dan meminta persetujuan terlebih dahulu untuk kesediaan menjadi subjek penelitian, dengan memberitahukan konsekuensi yang muncul dalam penelitian.
e.       Memberitahukan secara jujur dan jelas kepada subjek tentang prosedur penelitian yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan setelah penelitian percobaan (eksperimen) selesai dilakukan.
f.       Memberikan terapi atau bantuan pemulihan kepada subjek yang mengalami akibat negatif, baik secara fisik atau psikis dari penelitian, sampai kembali sehat seperti semula.
g.      Penelitian yang melibatkan binatang harus memperhatikan akibat negatif yang mungkin dialami binatang, seperti indera melemah, menyendiri, serta memar atau luka fisik.
Pencarian Berpola : Suatu prosedur pencarian dan pelaporan dengan menggunakan cara-cara dan sistemtika tertentu, disertai penjelasan dan alasan yang kuat. Pencarian berpola bukan merupakan suatu pencarian yang bersifat sempit dan mekanistis, tetapi mengikuti prosedur formal yang telah standar. Prosedur pencarian ini pada tahap awalnya bersifat spekulatif, mencoba menggabungkan de-ide dan metode-metode, kemudian menuangkan ide-ide dan metode tersebut dalam suatu prosedur yang baku. Laporan dari pencarian berpola berisi perpaduan antara argumen-argumen yang didukung oleh data dengan proses nalar, yang disusun dan dipadatkan menghasilkan kesimpulan berbobot. Pencarian berpola terutama dalam ilmu sosial termasuk pendidikan, bukan hanya menunjukkan pengkajian yang sistematik, tetapi juga pengkajian yang sesuai dengan disiplin ilmunya.
-Objektivitas : Penelitian harus memiliki objektiviatas (objektivity) baik dalam karakteristik maupun prosedurnya. Objektivitas dicapai melalui keterbukaan, terhindar dari bias dan subjektivitas. Dalam prosedurnya, penelitian menggunakan tekhnik pengumpulan dan analisis data yang memungkinkan dibuat interpretasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Objetivitas juga menunjukkan kualitas data yang dihasilkan dari prosedur yang digunakan yang dikontrol dari bias dan subjektivitas.
-Ketepatan : Penelitian juga harus memiliki tingkat ketepatan (precision), secara tekhnis instrumen pengumpulan datanya harus memimiliki validitas dan reliabilitas yang memadai, desain penelitian, pengambilan sampel dan tekhnik analisis datanya tepat. Dalam penelitian kuantitatif, hasilnya dapat dilang dan diperluas, dalam penelitian kualitatif memiliki sifat reflektif dan tingkat komparasi yang konstan.
-Verifikasi : Penelitian dapat diverifikasi, dalam arti dapat dikonfirmasikan, direvisi dan diulang dengn cara yang sama atau berbeda. Verifikasi dalam penelitian kualitatif berbeda dengan kuantitatif. Penelitian kualitatif memberikan interpretasi deskriptif, verifikasi berupa perluasan, pengembangan tetapi bukan pengulangan.
Empiris : Penelitian ditandai oleh sikap dan dan pendekatan empiris yang kuat. Secara umum empiris berarti berdasarkan pengalaman praktis. Dalam penelitian empiris kesimpulan didasarkan atas kenyataan-kenyataan yang diperoleh dengan menggunakan metode penelitian yang sistematik, bukan berdasarkan pendapat atau kekuasaan. Sikap empiris umumnya menuntut penghilangan pengalaman dan sikap pribadi. Kritis dalam penelitian berarti membuat interpretasi berdasarkan kenyataan dan nalar yang didasarkan atas kenyataan-kenyataan (evidensi). Evidensi adalah data yang diperoleh dari penelitian, berdasarkan hasil analisis data tersebut interpretasi dibuat.
-Penjelasan Ringkas : Penelitian mencoba memberikan penjelasan tentang hubungan antar fenomena dan menyederhanakannya menjadi penjelasan yang ringkas. Tujuan akhir dari sebuah penelitian adalah mereduksi realita yang kompleks kedalam penjelasan yang singkat. Dalam penelitian kuantitatif penjelasan singkat tersebut berbentuk generalisasi, tetapi dalam penelitian kualitatif berbentuk deskriptif tentang hal-hal yang esensial atau pokok.
-Penalaran Logis : Semua kegiatan penelitian menuntut penalaran logis. Penalaran merupakan proses berpikir, menggunakan prinsip-prinsip logika deduktif atau induktif. Penalaran deduktif, penarikan kesimpulan dari umum ke khusus. Dalam penalaran deduktif, bila premisnya benar maka kesimpulannya otomatis benar. Logika deduktif dapat mengidenfikasi hubungan—hubungan baru dalam pengetahuan yang ada. Dalam penalaran induktif. Peneliti menarik kesimpulan berdasarkan hasil sejumlah pengamatan kasus-kasus (individual, situasi, peristiwa), kemudian peneliti membuat kesimpulan yang bersifat umum.
-Kesimpulan Kondisional : Hasil penelitian tidak bersifat absolut. Penelitian perilaku dan juga ilmu kealaman, tidak menghasilkan kepastian, sekalipun kepastian relatif. Semua yang dihasilkan adalah pengetahuan probabilistik. Penelitian boleh dikatakan hanya mereduksi ketidaktentuan. Oleh karena demikian, baik kesimpulan kualitatif maupun kuantitatif, bersifat kondisional. Para peneliti seringkali menekankan/menuliskan bahwa hasil penelitiannya “cenderung menunjukkan atau memberikan kecenderungan”. Pada bagian lain, berkenaan dengan etika sosial, Kemmis dan Taggart dalam Hopkins(1993 : 221-223) menjelaskan bahwa terdapat beberapa etika/pedoman yang harus ditaati sebelum, selama dan sesudah penelitian dilakukan sebagai berikut :
1.      Meminta kepada yang berwenang persetujuan dan izin.
2.      Penelitian berlangsung terbuka dan transparan, saran-saran diperhatikan, dan kawan sejawat dperbolehkan mengajukan protes.
3.      Meminta izin eksplisit, untuk mengobservasi dan mencatat kegiatan mitra peneliti, tidak termasuk izin dari siswa apabila penelitian bertujuan meningkatkan pembelajaran.
4.      Minta izin untuk membuka dan mempelajari catatan resmi, surat menyurat dan dokumen.
5.      Catatan dan deskripsi kegiatan hendaknya relevan, akurat dan adil.
6.      Wawancara, pertemuan atau tukar pendapat tertulis hendaknya memperhatikan pandangan lain, relevan, akurat dan adil.
7.      Laporan disusun untuk kepentingan yang berbeda, seperti laporan verbal pada pertemuan staf jurusan, tertulis untuk jurnal, surat kabar, dan lain-lain.
8.      Tanggung jawab untuk hal-hal atau pribadi-pribadi yang sifatnya konfidensial.
9.      Semua mitra penelitian mengetahui dan menyetujui prinsip-prinsip kerja di atas, sebelum penelitian berlangsung.
1.  Hak melaporkan kegiatan dan hasil penelitian, apabila sudah disetujui oleh para mitra peneliti, dan laporan tidak bersifat melecehkan siapapun yang terlibat, maka laporan tidak boleh diveto atau dilarang karena alasan kerahasiaan.
-Penutup : Dari penjelasan panjang yang penulis sajikan dalam resume ini, akhirnya dapat disimpulkan bahwa etika dalam penelitian merupakan sebuah keniscayaan untuk dijadikan sebagai piranti sekaligus pedoman untuk menghindari kegagalan dalam penelitian. Etika yang dimaksud baik yang berkenaan dengan etika ilmiah maupun etika sosial. Mengedepankan etika sebagai sumber kepatutan dalam penelitian tidak lepas dari esensi kegiatan penelitian itu sendiri yaitu untuk menemukan kebenaran dan kemudian mengkontruks kebenaran itu menjadi sebuah teori. Jadi, kebenaran tercapai setelah persetujuan melalui diskusi kritis (Skiner, 1985 : 128-131). Diskusi yang dimaksud dalam konteks penelitian adalah memenuhi kaidah-kaidah etika yang ada dan menjadi kesepakatan tidak tertulis guna memperoleh kebenaran yang bersifat probabilistik.
Sumber :
http://www.slideshare.net/jayamartha/metodologi-penelitian-11-kode-etik
http://www.scribd.com/doc/24452080/Etika-Penelitian
http://ebookbrowse.com/etika-penelitian-eksperimen-psikologi-pdf-d379749105


Jurnal Psikologi dan Internet : Pengaruh Loneliness Terhadap Internet Addiction

Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sebuah jurnal mengenai hubungan antara dunia Psikologi dengan maraknya Internet dikalangan masyarakat yang sudah menjamur. Dalam jurnal kali ini saya akan memberikan sedikit pendapat saya yang berkenaan dengan judul jurnal tersebut, yaitu “Pengaruh Loneliness Terhadap Internet Addiction Pada Individu Dewasa Awal Pengguna Internet”. 
Didalam isi jurnal tersebut banyak dikemukakan masalah-masalah loneliness terhadap internet addiction. Kesimpulan arti dari Loneliness menurut beberapa ahli ialah suatu perasaan yang tidak menyenangkan disebeakan tidak adanya kesesuaian antara hubungan sosial yang diharapkan dengan kenyataan hubungan interpersonalnya akibat terhambat atau berkurangnya hubungan sosial yang dimiliki seseorang. Loneliness disebabkan diantaranya adalah karena kurangnya interaksi sosial individu dengan lingkungan masyarakat disekitarnya, juga karena kesendirian yang dialami oleh individu. 

 
  Kegiatan yang dilakukan individu loneliness biasanya tak membawa pengaruh besar bagi dirinya dalam melakukan kontak sosial, bahkan bisa membuat individu tersebut semakin sulit dalam membangun suatu hubungan. Faktor yang menyebabkannya antara lain adalah usia, status perkawinan, gender, status sosial ekonomi, dan juga karakteristik latar belakang. Menurut McKenna & Bargh dalam Weiten dan Llyod, internet sebagai salah satu cara untuk mengurangi loneliness karena internet memungkinkan seseorang dapat menjelajahi seluruh individu satu dengan yang lainnya di belahan dunia. Sisi positifnya adalah mengembangkan perasaan mendapat dukungan sosial serta menjalin persahabatan secara online. Namun sisi negatifnya adalah jika individu menghabiskan banyak waktu di internet dimanapun ia berada, maka individu loneliness akan menyediakan waktu lebih sedikit untuk berinteraksi dengan tatap muka didunia nyata serta mengurangi kesempatan untuk lebih jauh mengenal hubunganya dengan dunia nyata.
Memang, menurut saya segala kegiatan apapun pasti memiliki nilai psitif dan negatifnya. Seperti contoh kasus individu yang mengalami loneliness tersebut diatas, ada baiknya bila seorang loneliness mencoba memperbaiki hubungan sosialnya dengan lebih baik lagi misalnya dengan menambah kegiatan aktif yang bisa membangun diri sendiri dalam mengatasi perasaan loneliness seperti mengikuti organisasi diluar pekerjaan, aktif dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan, mengunjungi kerabat, dll. 



Ø Game Online
RF (Rising Force) Online adalah permainan video daring (MMORPG) dengan nuansa gabungan antara fantasi dan masa depan dengan tema yang menarik. Bermula di suatu galaxy bernama NOVUS pemain bisa memilih salah satu dari 3 bangsa yang ada untuk memakmurkan bangsa tersebut dan bertempur untuk menaklukan seluruh jagad.
     Dipermainan ini terdapat 3 bangsa diantaranya adalah Accretia,Belato,Cora
Ketiga bangsa ini mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk menguasai bangsa pada permainan RF dan mempertahankan bangsa masing-masing dari ketiga bangsa tersebut memiliki sihir yang berbeda-beda dan mempunyai armour (perlengkapan peran yang berbeda).
Accretia adalah bangsa robot yang memiliki tenaga yang tangguh dan sulit di kalahkan Tubuh metal mereka adalah yang paling kuat di dalam permainan dan mempunyai teknologi canggih, tetapi mereka tidak bisa memakai “sihir”. Ras ini mendirikan kekaisaran, yaitu Acretia Empire.
Holy Alliance Cora: Holy Alliance Cora adalah suatu bangsa dengan peradaban spiritual yang amat kuat budayanya di bidang agama dan seni sihir. Berdasarkan sejarah, bangsa Cora sendiri merupakan bangsa yang terbentuk dari campuran beberapa negara dan bangsa yang memiliki kepercayaan sama. Penampilan mereka juga amat menarik, laki-lakinya tinggi tegap, dan perempuannya elok dan cantik.
Bellato Union: Bellato Union merupakan bangsa petualang yang memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi. Dalam menjalani petualangannya, bangsa Bellato banyak didukung dengan berbagai macam teknologi. Bellato mampu membuat Massive Armor Unit (MAU) dan senjata untuk dipergunakan dalam peperangan. Tingkat gravitasi yang tinggi di planet asal Bellato membuat tubuh mereka pendek, tetapi fisik mereka cukup kuat dan pandai. Bellato juga merupakan ahli ekonomi dan berdagang. Keserakahan telah mendorong mereka untuk pergi ke planet lainnya, untuk menjajah dan mendapatkan resources lebih. Untuk memperluas sampai akhir alam semesta, Bellato ingin memastikan bahwa Sektor Novus tidak jatuh dalam kekuasaan Accretia atau Cora. Keinginan untuk tumbuh dan berkembang pasti akan membuat alam semesta diliputi kekacauan.
Manfaat Positif dan Negatif : Positif : Game ini bisa mengatur otak kita untuk mengatur strategi peperangan supaya mendapatkan kemenangan secara utuh dan mengatur bagaimana pertahanan bangsa kita agar tidak kalah dalam peperangan, melatih kesabaran kita ketika menaiki level dan menjalankan misi yang sedang berlangsung. Dampak Negatif : kita bisa lupa waktu dalam permainan ini karna untuk menuntaskan misis-misi yang ada, menghabiskan uang kita, penurunan prestasi sekolah.






Minggu, 04 November 2012

Computer Supported Cooperative Work


  CSCW adalah Suatu sistem yang di ciptakan untuk saling membantu suatu proses sosial pekerjaan yang memiliki jarak yang berjauhan antara satu dengan yang lainnya. Hasil CSCW biasanya di sebut Groupware. Groupware adalah suatu software yang menghubungkan kelompok kerja ke sebuah jaringan untuk mengelola aktivitas mereka
Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-work. Menurut CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial. Definisi yang diajukan mempertegas perbedaan di antara dua konsep ini :
CSCW adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputerPerangkat kerasPerangkat lunak terkait, layanan, dan teknik.

          Tujuan CSCW yaitu :
- Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi
-Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan meski secara geografis dipisahkan.
-Pengarang mengedit suatu dokumen secara bersama-sama
-Programer suatu sistem secara bersamaan

http://id.wikipedia.org/wiki/Computer_supported_cooperative_work

Pendukung Perangkat Komputer.


   Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan denganperangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:
§  Papan sistem/papan induk yang merupakan tempat CPU, memori , slot vga, dan memiliki slot untuk kartu tambahan.
§  RAM - tempat penyimpanan data sementara / jangka pendek,sehingga perangkat lunak yang kita jalankan akan tersimpan sementara, sehingga komputer tidak perlu selalu mengakses hard disk untuk mencari data. Jumlah RAM yang lebih besar akan membantu kecepatan PC
§  Buses:
§  Bus PCI
§  Bus ISA
§  USB
§  AGP
§  ROM (Read Only Memory) di mana firmware diletakkan
§  CPU (Central Processing Unit) sebagai otak dan bagian utama komputer
§  Power supply - sebuah kotak yang menyalurkan daya ke papan induk transformer, kontrol voltase dan kipas
§  Pengontrol penyimpanan, dari jenis IDE, SCSI atau SATA atau lainnya, yang mengontrol hard disk, Floppy disk, CD-ROM, DVD-ROM dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan induk (atas-papan) atau di kartu tambahan
§  Pengontrol penampilan video yang memproduksi output untuk komputer display
§  Pengontrol komputer bus (paralel, serial, USB, Firewire) untuk menyambung komputer dengan alat tambahan luar lainnya sepertiprinter atau scanner
§  Beberapa jenis penyimpanan komputer:
§  CD - tipe paling umum media yang dapat dilepas, murah tapi mudah rusak.
§  CD-ROM
§  CD-RW
§  CD-R
§  DVD
§  DVD-ROM
§  DVD-RW
§  DVD-R
§  Floppy disk
§  Penyimpanan dalam - menyimpan data dalam komputer untuk penggunaan jangka panjang.
§  Hard disk - untuk penyimpanan data jangka panjang
§  Disk array controller
§  Kartu suara - menerjemahkan signal dari papan sistem ke bahasa yang dapat dimengerti oleh speaker, dan memiliki terminal untuk mencolok kabel suara speaker.
§  Jaringan komputer - untuk menghubungkan komputer ke internet dan/atau komputer lainnya.
§  Modem - media penyambung ke koneksi internet.
§  Kartu network - untuk internet DSL/kabel, dan/atau menghubungkan ke komputer lain.
§  Alat lainnya.
  • Input
    • Keyboard
    • Alat penunjuk
      • Mouse
      • Trackball
    • Joystick
    • Gamepad
    • Scanner gambar
    • Webcam
    • Tablet Grafis
  • Output
    • Printer
    • Speaker
    • Monitor
  • Jaringan/Networking

Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer
§  Sistem operasi (operating system) misalnya Ubuntu.
§  Perkakas pengembangan perangkat lunak (software development tool) seperti Kompilator untuk bahasa pemrograman tingkat tinggi sepertiPascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan.
§  Pengendali perangkat keras (device driver) yaitu penghubung antara perangkat perangkat keras pembantu dan komputer adalah software yang banyak dipakai di swalayan dan juga sekolah, yaitu penggunaan barcode scanner pada aplikasi database lainnya.[4]
§  Perangkat lunak menetap (firmware) seperti yang dipasang dalam jam tangan digital dan pengendali jarak jauh.
§  Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak sumber terbuka (open source software)
§  Perangkat lunak gratis (freeware)
§  Perangkat lunak uji coba (shareware / 'trialware)
§  Perangkat lunak perusak (malware)